Beranda | Artikel
Keutamaan Seorang Menunggu Datangnya Waktu Shalat
Rabu, 8 Desember 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Keutamaan Seorang Menunggu Datangnya Waktu Shalat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 03 Jumadal Awwal 1443 H / 7 Desember 2021 M.

Keutamaan Seorang Menunggu Datangnya Waktu Shalat

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu, beliau berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لا يَزَالُ أَحَدُكُمْ في صَلاةٍ مَا دَامتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ، لا يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلى أَهْلِهِ إِلاَّ الصَّلاةُ

“Seseorang di antara kamu tetap berada dalam keadaan shalat selama dia ditahan oleh shalat. Tidaklah ada yang mencegahnya untuk kembali kepada keluarganya kecuali shalat.” (Muttafaqun ‘alaih)

Hadits ini menjelaskan kepada kita tentang keutamaan orang yang shalat kemudian duduk di masjid menunggu datangnya waktu shalat. Dia tidak kembali kepada keluarganya sampai menyelesaikan shalat yang berikutnya. Ini dicatat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa dirinya seakan-akan berada dalam shalatnya.

Jadi kalau seorang misalnya datang diwaktu magrib dan shalat berjamaah di Masjid bersama kaum muslimin. Kemudian dia menunggu sampai datangnya waktu isya’. Yang mendorong dia untuk menunggu di Masjid adalah ingin shalat isya’ secara berjamaah di Masjid itu juga, maka selama dia menunggu sejak dia duduk setelah maghrib sampai datang waktu isya’ dicatat dalam keadaan shalat.

Ini suatu hal yang menunjukkan besarnya fadhilah dan keutamaan orang yang menunggu shalat setelah mengerjakan shalat yang sebelumnya.

Hadits ini juga menjelaskan kepada kita tentang anjuran untuk seorang selalu menjaga dan memelihara shalatnya. Dan ketika dia menunggu di masjid hendaknya dia berniat di hatinya bahwa menunggu di Masjid untuk shalat yang berikutnya. Sehingga dia mendapatkan ganjaran/pahala seperti orang yang sedang mengerjakan shalat.

Mendapatkan Doa Malaikat

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

المَلائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلاَّهُ الَّذي صَلَّى فِيهِ مَا لمْ يُحْدِثْ، تَقُولُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ

“Para malaikat terus mendoakan salah seorang di antara kalian selama dia berada di tempat shalatnya yang dia shalat di tempat itu, selama dia tidak berhadats. Para Malaikat berdoa dengan mengucapkan: ‘Ya Allah ampunilah orang ini, Ya Allah rahmatilah dia.`” (HR. Bukhari)

Ini adalah doa yang dimohonkan oleh para malaikat bagi seorang yang duduk di tempat shalatnya setelah selesai shalat.

Hadits ini menunjukkan tentang keutamaan orang-orang yang menunggu datangnya shalat atau orang yang tetap duduk di tempat shalatnya setelah dia mengerjakan shalat dan dia tidak bangun dari tempat itu, maka selama itu dia didoakan oleh para malaikat.

Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa para malaikat memohon ampun kepada Allah Ta’ala untuk orang-orang beriman. Oleh karena itu jika seseorang ingin didoakan oleh para malaikat, maka datanglah ke masjid, shalatlah berjamaah, lalu duduklah di tempat shalatmu itu dengan berdzikir, berdoa, atau membaca Al-Qur’an.

Hadits ini juga menjelaskan kepada kita bahwa malaikat mengetahui perbuatan seorang hamba; dosa-dosanya, amal kebajikannya. Mereka menyaksikan seorang hamba ketika melakukan kebaikan atau keburukan. Semua diketahui oleh para malaikat yang mengawasi seorang hamba.

Hadits ini juga menjelaskan kepada kita tentang keutamaan masjid. Dia adalah tempat yang mulia, orang yang duduk di dalamnya mendapatkan doa dari para malaikat. Ini menunjukkan bahwa masjid adalah bumi Allah yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka seorang hamba yang hatinya cinta kepada masjid, ini merupakan di antara tanda-tanda kebaikan pada seorang hamba.

Dalam Keadaan Shalat

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata: “Pernah pada suatu malam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengakhirkan shalat isya’. Beliau masuk ke rumah dan tidak keluar kecuali pada pertengahan malam. Setelah shalat beliau menghadap kepada kami lalu bersabda:

صَلىَّ النَّاسُ وَرَقَدُوا ولَمْ تَزَالُوا في صَلاةٍ مُنْذُ انْتَظَرْتُموها

“Sebagian orang ada yang sudah shalat dan kemudian mereka tidur, dan kalian yang menunggu di tempat ini, kalian tetap (seakan-akan) berada dalam keadaan shalat semenjak menunggu datangnya shalat yang berikutnya.” (HR. Bukhari)

Bagaimana penjelasan lengkap tentang keutamaan menunggu datangnya waktu shalat? Mari download dan simak mp3 kajian kajiannya.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51154-keutamaan-seorang-menunggu-datangnya-waktu-shalat/